Cara Agar CDI Tetap Awet Tidak Gampang Rusak
Capasitor Discharge Ignition atau yang biasa atau sering disebut dengan CDI ini merupakan salah satu perangkat penting untuk mesin motor anda.
Fungsinya untuk mengatur proses pengapian elektrik untuk mesin motor, di dalamnya terdapat SCR (Silicon Controlled Switch), dioda dan kapasitor.
Dengan dukungan unit sensor waktu pengapian yaitu fulser yang terpasang di dekat magnet, sensor dikirimkan ke CDI secar otomatis tanpa proses penyetelan.
Dalam beberapa kasus, penanganan yang kurang tepat pada perangkat ini akan berbuah fatal, yaitu singkatnya usia CDI.
Banyak hal yang perlu untuk diperhatikan agar CDI tetap awet dan panjang usia pakainya. Inilah beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Sesuaikan Jenis CDI
Pada dasarnya CDI terdapat dua jenis yang dijual bebas di pasaran, yakni jenis AC dan jenis DC. Jangan pernah anda salah pilih untuk kendaraan anda.
Berhati-hatilah saat memilih jangan asal pilih, karena dua jenis ini memiliki karakter yang berbeda. Perhatikan juga pick up koil, perhatikan pula sinyal dan panjang tonjolan sensornya.
Jika pembacaan sensor berbeda dengan sinyal yang dikirimkan ke busi, akan membuat motor anda menyendat-nyendat dan kurang maksimal.
Posisi Pemasangan CDI
Letak dan posisi penempatan CDI juga harus diperhatikan, tidak boleh sembarangan menempatkannya. Jangan menempatkan CDI di dekat mesin, karena ketika mesin beroperasi akan menimbulkan panas dan akan mengganggu kinerja perangkat elektronik ini.
Kemudian hindari pemasangan CDI di tempat yang memungkinkan alat ini mudah terkena air. Air atau juga embun merupakan penghantar listrik, jika rangkaian kabel sering terkena air akan riskan terjadi konsleting.
Disarankan agar soket kabel CDI tetap dilindungi dengan sekat karet, kalau bisa bungkuslah CDI dengan plastik dan ditali dengan rapat agar terhindar dari air dan embun.
Bungkus juga kabel dan soket dengan isolasi agar tidak mudah terkena air, dengan ini akan meminimalisir konsleting dan menambah usia CDI anda.
Penentuan Jalur Pemasangan
Setiap perangkat pengapian ini memiliki beberapa jalur input dan output yang berbeda, ada yang 4, 5 atau juga 6 kaki. Yang wajib diperhatikan, setiap kaki tersebut sudah memiliki jalur. Jika salah memasang akan menyebabkan konsleting dan membakar CDI anda.
Oleh karena itu pasanglah dengan cermat jalur-jalur pada CDI, jangan sampai salah walaupun tiap CDI dilengkapi dengan soket yang dapat mengurangi kesalahan dalam pemasangan.
Maksimalkan Koneksitas
Salah satu penyebab yang sering merusak CDI adalah koneksitas yang kurang sempurna. Hal ini mengakibatkat arus pada perangkat ini mudah terputus dan mudah menyambung lagi.
Penyebabnya adalah skun atau konektor kabel yang kurang rapat. Sebaiknya sering lakukan pemeriksaan pada skun pengait kutub dan bila perlu gantilah dengan skun yang berkualitas.
Jangan Ganti Kabel dengan Ukuran Lebih Kecil
Banyak bikers yang ingin motornya tampil bersih, simpel dan tanpa terlihat kabel melintang di sana-sini.
Yang sering dilakukan yaitu meringkas instalasi kabel dan menggantinya dengan ukuran lebih kecil dan ditempatkan ditempat yang tersembunyi agar tidak terlihat.
Jika hal ini juga dilakukan untuk kabel CDI akan mengurangi arus yang masuk ke CDi karena semakin kecil kabel hambatan yang ditimbulkan semakin besar. Suhu kabel akan mudah panas, dan nantinya riskan terjadi konsleting.
Untuk anda yang ingin mendapatkan saldo gratis.
Itu Tips Simple Awetkan CDI dari saya semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi kalian semua yangsudah membacanya. thankyou jangan lupa share ya..
Posting Komentar untuk "Cara Agar CDI Tetap Awet Tidak Gampang Rusak"
Pastikan untuk membaca dan memahami topik yang dibahas sebelum memberikan komentar untuk menghindari kesalahpahaman atau komentar yang tidak relevan.